Jumat, 01 Mei 2009

Mohon Maaf

Mohon Maaf untuk Sementara Blog puringkencana.blogspot.com ini,belum bisa diperbaruhi data datanya,karena ini masih dari sumber yang lama. kalau ada masukan atau kritikan tolong tinggalkan komentar anda.Terima Kasih...

Sekali lagi saya penulis blog ini Mohon maaf.

Selasa, 10 Februari 2009

Galeri Video



Kegitan Camat Puring Kencana




nyembelih babi

Selasa, 20 Januari 2009

Kamis, 13 November 2008

Galeri Photo,...




PERMASALAHAN – PEMASALAHAN YANG DIHADAPI

PERMASALAHAN – PEMASALAHAN YANG DIHADAPI
A. BIDANG KEMASYARAKATAN
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas umum pemerintah khusnya yang menyangkut pelayanan kepada masyarakat, aparat pemerintah dituntut mampu memberikan pelayanan yang baik terutama yang menyangkut kepentingan umum.
Dinamika kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh arus gloalisasi dan teknologi membuat perubahan yang sangat drastis dalam kehidupan masyarakat. Berbagai tuntutan dan keperluan, membuat aparat pemerintah harus bekerja keras untuk memenuhi tuntutan tersebut, yang setiap lapisan masyarakat keperluan yang diinginkan bereda-beda tergantung dengan kondisi daerah tersebut.
Masyarakat yang tinggal dan hidup diperbatasan mempunyai karakter yang bereda dengan masyarakat lainya di Kaupaten Kapus Hulu. Kondisi masyarakat perbatasan banyak di pengaruhi oleh tatanan kehidupan di Negara Sarawak Malaysia. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar keutuhan masyarakat perbatasan sangat tergantung pada Negara tersebut. Disamping itu juga letak yang memungkin untuk mereka melakukan kegiatan perekonomian sehubungan dengan persamaan Ras yaitu sama-sama suku IBAN. Antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Malaysia yang hidup di sekitar perbatasan masih terdapat hubungan darah yang sangat dekat dan sulit dipisahkan, saling kunjung mengunjungi antara sesama mereka sudah lazim dilakukan setiap hari.
Masyarakat di Kecamatan Puring Kencana lebih banyak mengadu nasib di Sarawak, maka pada musim tertentu anggota masayarakat yang pada usia produktif banyak mencari kerja di Sarawak dan kebanyakan bekerja sebagai buruh diparik, perumahan (buruh bangunan ) maupun diperkebunan. Kondisi ini dilakukan setiap awal dan akhir tahun, dan tidak sedikit yang menetap bertahun – tahun di Sarawak Malaysia.
Di sisi lain ditemui permasalahan bahwa hampir 30% penduduk mempunyai identitas di Negara Malaysia. Dengan adanya Identitas dari Negara Malaysia yang di miliki oleh penduduk di wilayah Kecamatan Puring Kencana untuk mempermudahkan mereka mencari pekerjaan di Sarawak dan tidak jarang mereka kawin dan mempunyai keluarga serta menetap di Malaysia.
Disamping itu ditemui kendala, susahnya masyarakat menerima hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pembangunan dan kebudayaan dari luar. Budaya lama yang masih kental dipertahankan masyarakat menyebabkan mereka sulit berkembang dan mudah dipengaruhi oleh pihak lain. Masih ada anggapan bahwa para pendatang yang bermukim di kampungnya tidak mempunyai hak untuk berbicara terkadang termasuk aparat pemerintah. Hal ini mengindikasikan bahwa akbiat terlalu kuatnya budaya-budaya lama yang dipertahankan masyarakat, maka mereka sulit menerima perubahan yang datang dari luar ditambah dengan karakter masyarakat yang keras dan setiap permasalahan selalu diselesaikan dengan kekerasaan.
Kurang berfungsinya lembaga adat, sehingga hukum adat yang berlaku tidak diterapkan sebagai mana layaknya hukum adat di daerah lain.

B. BIDANG PENGEMANGAN
Pengalaman pembangunan daerah pada masa lalu menunjukan bahwa berbagai kelemahan dalam penyelenggaran tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan umum terhadap masyarakat masih begitu banyak terjadi dan hampir meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat yang menuntut anggapan beragai kelemahan dan permasalahan yang sangat sulit terkait satu sama lain, menjadi semakin sulit dengan adanya krisis yang berkelanjutan dengan perekonomian yang berkelanjutan Secara Nasional. Kenaikan harga BBM, lemahnya nilai tukar rupiah dan banyak lagi permasalahan ekonomi yang tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Kesenjaan perkembangan antar wilayah dalam suatu sistem perwilayahan adalah masalah makro yang utama sebagai dasar penyusunan konsep rencana struktur tata ruang wilayah mendatang. Penyusunan konsep, yang kemudian di jelaskan, dengan rencana tata ruang wilayah sebenarnya diharapkan mampu memjawab atau paling tidak menekan seminimal mungkin terjadinya kesenjangan antar wilayah lain. Hal ini terlihat dengan jelas kesenjangan yang terjadi antar wilayah selatan dan wilayah jalur Kapuas diandingkan dengan wilayah Lintas Utara dalam hal ini khususnya Kecamatan Puring Kencana.
Pelaksanaan pembangunan daerah diharapkan mampu terjangkau dan merata diseluruh wilayah dimana hasil-hasil pembangunan juga diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan daerah diarahkan untuk mengembangkan daerah dan menyerasikan laju pertumbuhan antar wilayah, antar kota dan desa, antar sektor serta percepatan pembangunan daerah tertinggal dan terpencil melalui pembangunan yang serasi dan terpadu yang disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah, potensi dan prioritas daerah, sehingga terwujud pola pembangunan yang merupakan perwujudan perataan dan kesempatan yang sama dengan yang lain.
Masih minimnya pembangunan yang diarahkan didaerah peratasaan khususnya Puring Kencana, maka daerah tersebut masih dikatergorikan sebeagai daeah tertinggal dan terpencil. Kurangnya prasarana trasportasi menyebabkan hubungan antara wilayah baik di wilayah perbatasaan maupun ke ibukota Kabupaten sangat sulit dilakukan, khususnya untuk mendapat informasi dan komunikasi dengan pihak luar sangat sussah.
Semenjak berdirinya Kecamatatan Puring Kencana sampai sekarang, alokasi pembangunan yang baru dibangun hanya jalan yang menghubungkan antara Nanga Kantuk (Kecamatan Empanang) dan sungai Antu (Kecamatan Puring Kencana) dengan kondisi jalan tanah dan Batu besar, sedangkan disektor lain masih minimnya pihak Dinas Intasi yang mengalokasikan program untuk percepatan pembangunan di daerah Puring Kencana.
Sebagai Kecamatan yang terletak didaerah perbatasaan selayaknya mendapat perhatian penuh dari pihak pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembngunan, sehingga Kecamatan Puring Kencana tampak muka Negara Indonesia terhadap Negara tetangga Malaysia yang menjadi tolak ukur tingkat kemajuan pembangunan di Negara Indonesia.
Akibat kurangnya prasarana dan sarana pembangunan di wilayah Kecamatan Puring Kencana menyebabkan sulitnya bagi aparat pemerintah Kecamatan untuk melakukan pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat di tambah lagi tidak adanya fasilitas yang mendukung kelancaran pelaksaan tugas pemerintahan Kecamatan. Fasilitas pemerintah yang ada hanya baru Kantor Camat satu buah, perumahan Dinas Camat satu buah, perumahan Dinas Sekcam satu buah, Kendaraan Roda dua (Sepeda Motar Dinas Camat) hanya satu buah sehingga sangat menyulitkan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, sedangkan fasilitas lain sepertinya belum ada perhatian dari pemerintah Kabupaten secara khusus.
Untuk percepatan pembangunan di Kecamatan Puring kencana perlu dialokasikan program khusus yang menyangkut perancanaan pembangunan diberbagai bidang baik melalui APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN dengan program percepatan pembangunan wilayah perbatasaan.

C. BIDANG PEMERINTAHAN
Sejak pembangunan dilancarkan selama beberapa periode dirasakan bahwa peningkatan pembangunan tidak diimbangi secara optimal dengan penigkatan kemampuan administrasi pembangunan dalam arti luas yang mencakup kelembagaan, kemampuan personil kualitatif dan kuntitatif, prosedur administrasi yang belum mapan, serta kesadaran berkoordinasi masih rendah antar instansi yang ada di wilayah Kecamatan Puring Kencana. Dalam rangka mewujudkan pemerintah yang bersih dan baik ( Good Governace ), langkah atau upaya jangka pendek di bidang lembaga atau aparatur pemerintahnan yang harus dilaksankan oleh pemerintahan disegala tingat sebagaimana yang di gariskan dalam undang- undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, adalah mencakup 3 aspek Pokok yakni : Kelembagaan, Ketatalaksaan dan Sumber Daya Manusia. Dalam uapaya peningkatan kapasitas kelembagaan yang menyangkut mekanisme kerja, struktur organisasi dan peraturan perundang-undangan yang memadai, maka sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya struktur yang tepat. Kinerja kelembagaan yang tinggi, terbangunnya hubungan kerja antar organisasi di lingkungan pemerintah daerah, antara organisasi pemerintah dengan masyarakat serta terciptanya pemerintah yang bersih, baik dan berwibawa.
Peningkatan kapisitas aparatur pemerintah daerah meliputi peningkatan kualitas pelayanan aparatur, profesionalisme SDM dan kesejahteraan melalui pendidikan dan pelatihan formal maupun non formal serta memberlakukan sistem karil dan prestasi dengan mendasarkan pada prioritas peningkatan efisiensi aparatur pemerintah serta peningkatan dan pengembangan karil/prestasi termasuk peningkat displin Pegawai Negeri Sipil. Dengan demikian nantinya akan tersedia aparatur pemerintah daerah yang berkualitas, professional, berwawasan jauh kedepan serta sesuai dengan kebutuhan tugas dan wewenang masing-masing.
Disamping itu, dalam rangka mengefektifitas rentang kendali pemerintahan di Kecamatan Puring Kencana perlu ditindak lanjuti pemekaran wilayah terutama pemekaran Dusun dan Desa yang ditunjang dengan penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan masing-masing daaerah.
Minimnya jumlah aparat pemerintah yang bertugas di kecamatan Puring Kencana menyulitkan untuk mengadakan pembinaan kepada masyarakat, dengan luas wilayah yang tidak seimbang dengan jumlah pegawai yang ada di Kantor Camat Puring Kencana sebanyak 15 orang dengan jabatan definitive 11 orang termasuk Camat. Banyak tugas yang harus diemban oleh pemerintah Kecamatan ditambah dengan pelimpahan kewenangan Bupati Kepada Camat, menamah beban tugas yang akhirnya tidak dapat dilaksanakan dengan baik dikarenakan tidak disertainya dengan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas pegawai di Kecamatan Puring Kencana. Serta urusan-urusan yang telah menjadi kewenang Kecamatan tidak dapat terbagi habis yang disebabkan kurangnya tenaga staf yang seharusnya setiap kecamatan minimal staf yang bertugas sebanyak 21 orang sehingga semua urusan dapat terbagai habis.
Disamping itu kurang berfungsinya aparat pemerintah Desa dimulai dari Kepala Desa sampai dengan Kepala Dusun menyebabkan semua tugas yang langsung berhadapan dengan masyarakat mengalami banyak hambatan. Tingkat pendidikan disini menjadi tolok ukur yang sangat penting, dimana rata-rata pendidikan yang dimiliki oleh aparat pemerintah desa di Kecamatan Puring Kencana kebanyakan tidak tamat SD. Dengan adanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan PP Nomor 72, yang mengatur tentang Pemerintahan desa, diharapkan kedepannya pemerintahan desa dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
Disisi lain Dinas/Instansi ditingkat Kabupaten yang mempunyi wilayah binaan di Kecamatan belum menugaskan aparat petugas lapangan di Kecamatan, sehingga beban tugas yang seharusnya menjadi tugas Dinas/Instansi masing-masing pada akhirnya menjadi beban Camat dalam penyelesaian.

KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

Setiap usaha pembangunan memerlukan keadaan yang aman dan tertib agar dapat menjamin kelangsungan dan keberhasilan pembangunan. Kondisi ini mutlak harus diciptakan karena merupakan prasyaratan dalam pelaksanaan pembangunan. Kebijakan dalam bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat lebih diutamakan pada upaya pencegahan dan penangulangan terhadap sumber ancaman melalui upaya pembinaan , yang tentu saja menjadi tanggung jawa bersama-sama antara masyarakat dan aparat keamanan. Tujuan dibidang keamanan dan ketertiban masyarakat adalah untuk menciptakan iklim yang dapat memberikan suasana yang tertib, aman tentram dan damai bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan stabilitas di sekitar perbatasan.

Dalam kurun waktu tiga tahun ini keadaan stabilitas dan keamanan di wilayah Kecamatan Puring Kencana tidak mengalami gangguan yang bearti dapat mengancam stabilitas nasional. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut maka mulai tahun 2005 disekitar perbatasan antara Indonesia dan Malaysia telah ditempatkan TNI yang tergabung dalam LIBAS dengan membuka Pos-Pos LIBAS seperti di Langau, Merakai Panjang, Kantuk Asam dengan jumlah personil sebanyak 60 orang. Disamping itu terdapat Pos Perintis yang terdapat di Kantuk Asam.

DiKecamatan Puring Kencana juga telah berdiri Kantor dan Perumahan Koramil yang lengkap dengan personilnya, Kantor dan perumahan Polsek yang lengkap dengan anggotanya.

SOSIAL BUDAYA

SOSIAL BUDAYA
Aspek sosial budaya yang penting dalam suatu perencanaan pembangunan suatu daerah diantaranya adalah kondisi mengenai bidang kependudukan dan tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan lain sebagainya berikut perkembangan aspek tersebut di atas, di kecamatam Puring Kencana selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini.




C.1. KEPENDUDUKAN
Modal dasar pembangunan suatu daerah yang penting berkompetensi secara ekonomi, salah satunya banyaknya penduduk yang berfungsi sebagai penyediaan tenaga kerja. Akan tetapi meskipun besar secara kuantitas saja tidak cukup membantu peningkatan pembangunan karna tidak akan bermanfaat jika tidak diimbangi dengan kualitas yang cukup besar pula hal ini berarti penduduk yang berjumlah besar dapat menjadi modal pembangunan, tetapi penduduk yang besar dapat pula menjadi beban pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi (kualitas rendah).beban ketergantungan dapat dilihat dari struktur umur dan potensi penduduk produktif dapat diketahui dari jumlah tenaga kerja.
Dalam mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan, faktor sumberdaya manusia yang kuat, handal dan berkualitas sangat di perlukan. Seperti yang tengah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, di mana ada daerah yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar namun sumber daya yang di milikinya tidak mampu berasing atau mengikuti perkembangan teknologi, sehingga berapapun kemajuan yang telah dicapai kurang dapat diterima dengan baik, ditambah lagi saat ini yang menjadi masalah krusial adalah semakin bertambahnya jumlah angka pengganguran pada usia produktif.
Berdasarkan hasil regestrasi penduduk pada akhir bulan Mei 2007, jumlah penduduk Kecamatan Puring Kencana berjumlah 2.288 jiwa yang dapat dilihat pada tabel berikut :









Dengan luas wilayah yang mencapai 44.855 Ha atau 448,55 KM2, Kecamatan Puring Kencana memiliki kepadatan penduduk sebesar 6 jiwa/ km2, yang berarti secara hitungan angka menunjukan bahwa dalam setiap wilayah 1 km2 di huni oleh 6 penduduk. Hal ini mengambarkan kepadatan penduduk di kecamatan Puring Kencana masih relatif sangat kecil yang artinya masih banyak sekali tanah atau areal kosong dan merupakan potensi pembangunan yang dapat digarap dan diolah untuk kegiatan produksi khususnya dibidang pertanian dan perkebunan yang merupakan sektor utama dalam pembangunan di daerah ini yang berstatus daerah pedalaman/ terpencil.

C.2 KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup, meningkatkan kesajahteraan keluarga dan masyarakat serta untuk mempertinggi kesadaraan masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
Untuk melihat dan menilai kinerja sektor kesehatan di Kecamatan Puring Kencana pada tahun 2002-2006 dapat dilihat melalui perkembangan berapa Indicator, diantaranya perkembangan sarana prasarana kesehatan, tenaga kesehatan dan indicator derajat kesehatan masyarakat dalam wilayah kecamatan puring kencana.
Kebijakan pemerintah dbibidang kesehatan berupa penyediaan berbagai sarana dan prasarana kesehatan merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki kesajahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Adanya parsitipasi aktif, dari pihak masyarakat untuk turut mendukung peningkatan upaya pembangunan dan pengembangan sektor kesehatan ini tercermin dari semakin banyaknya jumlah posyadu yang tersebar hampir diseluruh kampong/ Dusun di kecamatan Puring Kencana.
Salah satu program pemerintah dalam upaya pelayanan kesehatan dasar masyarakat adalah penyediaan fasilitas sarana kesehatan berupa pendirian Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Pemantu. Lewat program yang telah dijalankan, ini diharapkan dapat menjawab dan mengatasi kendala yang selama ini, yakni kurangnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khususnya perlengkapan medis dipuskesmas induk maupun puskesmas pembantu serta kurangrnya tenaga kesehatan terutama Dokter.








elanjutanya mengenai tenaga kesehatan yang bertugas di Kecaamtan Puring Kencana selama tiga tahun terakhir ini menunjukan peningkatan, hal tersebut terlihat dari jumlah Puskesmas Induk maupun Puskesmas Pembantu sudah terisi dengan tenaga medis walaupun jumlah paramedis dan fasilitas yang sangat terbatas. Namun hal ini menunjukan adanya keseriusan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Secara keseluruhan, berdasarkan uraian tersebut di atas, beberapa permasalahan, kendala dan hambatan yang dijumpai dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kecamatan Puring Kencana, diantaranya adalah:
1. Luas dan kondisi geografis Kecamatan Puring Kencana, menyebabkan jangkauan pelayanan kesehatan masih relatip sangat minim.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan maupun tenaga kesehatan yang tersedia.
3. Masih rendah atau kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

C.3. PENDIDIKAN
Titik berat pembangunan pendidikan mengutamakan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan Dasar dan Menengah serta menggalakkan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun sesuai dangan perkembangan tuntutan pembangunan potensi daerah.
Dalam pembangunan pendidikan, seluruh modal dasar pembangunan didayagunakan, terutama penduduk yang jumlahnya besar sebagai SDM yang yang pontensial dan produktif bagi pembangunan daerah. Salah satu usaha yang sedang digalakan pemerintah dibidang pendidikan dalam mengimbangi pertambahan penduduk, khususnya usia sekolah adalah menyediakan sarana fisik pendidikan dan tenaga guru yang memadai. Hal ini perlu terus ditingkatkan dalam rangka pencapaian salah satu tujuan pembangunan nasional, yakni mencerdaskan, kehidupan bangsa.
Pendidikan dikecamatan puring Kencana selama kurun waktu tiga tahun ini menunjukan suatu peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2004 telah dibangun Gedung serta perumahan Sekolah Menengah Tingkat Pertama ( SMPN 1 Puring Kencana ), dengan fasilitas yang agak memadai. demikian juga gedung SD sudah ada yang di rehabilitasi.
Namun dari segi tenaga pendidik (guru) baik tingkat SD maupun tingkat SMP masih terdapat kekurangan tenaga pengajar. Kalau hal ini terus dibiarkan oleh pemerintah khusunya Dinas Pendidikan Kaupaten Kapuas Hulu, maka peningkatan sumber daya manusia di kecamatan Puring kencana akan tidak dapat tercapai. Dan hal ini akan mengindikasikan bahwa mutu pendidikan di kecamatan Puring Kencana akan jauh tertinggal bila di badingkan dengan kecamatan-kecamtan lainnya (seusianya) di Kabupaten Kapuas Hulu.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga guru khususnya ditingkat SD, pihak kecamatan mempunyai program yaitu pengabungan SD-SD yang jaraknya terdekat, dimulai dari kelas 4, 5 dan 6 disetiap sekolah untuk dijadikan satu pada sekolah yang telah ditentukan (sekolah Induk). Adapun yang telah dimulai penggabunganya adalah SDN 01 Sungai Antu, SDN 02 Langau , dan SDN 03 Sungai Mawang akan bergabung ke SDN 01 Sungai Antu. Untuk lebih jelas mengenai pengabungan ini, dapat dilihat pada tabel diawah ini :





Penggabungan SD-SD tersebut di atas bertujuan untuk leih meningkatkan mutu pendidikan dan mengatasi kekurangan tenaga pengajar yang selama ini menjadi kendala rendahnya mutu pendidikan di Kecamatan Puring Kencana. Kemudian untuk SD-SD yang digabungkan tetap membuka ruang kelas hanya untuk kelas 1, 2, dan 3, sehingga suatu saat SD tersebut hanya berstatus sebagai Sekolah kecil. Sehubungan jauhnya jarak tempuh tiap dusun dan sulitnya trasportasi, maka perlu dibangun asrama murid setiap SD Induk, sehingga tidak menyulitkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Mengenai Fasilitas pendidikan di Kecamatan Puring Kencana, untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel di awah ini.
Dilihat dari rasio tingkat pendidikan masyarakat secara umum di kecamatan Puring Kencana dapat diambil kesimpulan bahwa rata- rata pendidikan yang di miliki oleh anggota masyarakat yang terbesar adalah tidak tamat Sekolah Dasar. Hal ini terlihat dari banyaknya anggota masyarakat yang pandai membaca dan menulis kurang leih 20 % dari jumlah penduduk, 40 % tidak tamat sekolah dasar, 31 % Tamat sekolah dasar, 3% Tidak tamat SLTP, 2% tamat SLTA/ sederajat. 1 % Tamat DIII, 0,5 Melanjutkan diperguruan tinggi, 0,5 Tamat S1.
Dengan demikian untuk mengatasi hal tersebut di atas, maka perlu di galakan program pendidikan luar sekolah yang terhimpun dari paket A dan paket B, Sehingga Sumber Daya Manusia diperbatasaan tidak ketinggalan jauh dari daerah-daerah lain. Apalagi kalau kita bandingkan dengan tingkat pendidikan di Negara tetangga Malaysia yang tingkat pendidikannya rata-rata di atas tamatan SLTA.
C.4 KEAGAMAAN
Pembangunan dibidang keagamaan perlu semakin ditingkatkan sehingga terbina kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terjalin dan tercipta kerukunan kehidupan antar umat bernegara yang saling menghormati satu sama lain. Pada akhirnya diharapkan terciptanya suasana yang damai dan harmonis sebagai perwujudan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat dan utuh.
Sehubungan dengan penciptaan Suasana kehidupan masyarakat yang lebih demokratis dan saling menghargai antar pemeluk agama yang ada, pembinaaan dari aparat pemerintah perlu terus digalakan dengan mengatifkan dialog antar umat beragama sehingga masalah-masalah yang krusial dapat diselesaikan secara damai dan bijaksana.
Masyarakat di Kecamatan Puring Kencana Seagian besar memeluk agama Katolik yaitu 90%, yang memeluk agama Kristen protestan 9 %, dan selebihnya yaitu sekitar 1% memeluk agama islam. Penduduk yang memeluk agama islam kebanyakan adalah pendatang yaitu para Pegawai Negeri yang di tugaskan di Puring kencana serta anggota masyarakat pindah karena kawin, pedagang dan lain sebagainya.
Disamping aparatur pemerintahan yang bertugas di Kantor Camat Puring Kencana dan untuk meningkatkan pelayanan dan pembinaan pada masyarakat, terdapat aparat dari Dinas Teknis daerah yang ditugaskan pada Kecamatan Puring Kencana, seperti :
a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 1 orang
b. Petugas imigrasi dan Bea Cukai.